Rabu, 03 September 2014

Yesus peduli sampai pada hal yang membuat anda jengkel, karna Ia juga merasakannya

Markus 4:38-40  
Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"

            Siapa bilang Yesus hanya peduli pada hal yang besar dalam hidup anda? Ia bahkan merasakan gatal karena gigitan nyamuk di kaki anda, Ia begitu peduli pada hal-hal yang membuat anda jengkel.
Terkadang karena perasan jengkel, anda justru merasa bersalah dan berpikir anda sudah berdosa. Hehehe... padahal Ia mengerti anda adalah anakNya, mana mungkin Ia menulis dosa anda pada 'Buku catatan yang baik dan jahat' dengan wajah yang marah hanya karena anda jengkel. Justru karena anda jengkel Ia mau menghibur anda dan menyembuhkan gatal gigitan nyamuk itu.
Masa Tuhan mau peduli pada hal yang seperti itu?
       Saudara anda adalah anakNya, bayangkan seorang ayah yang baik tidak mungkin tidak peduli bahkan dengan gigitan nyamuk. Tuhan mengerti terhadap hal-hal kecil yang mempengaruhi perasaan anda. Bayangkan saudara bahwa hal-hal besar saja dalam hidup anda Ia peduli, bagaimana dengan hal kecil bandingkan Matius 10:30  Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Bahkan rambut dikepalamu Ia tau semua jumlahnya
       Suatu saat saya sedang mencuci baju di mesin cuci, tiba-tiba saya merasakan ada bau tak sedap semacam bau bangkai di dalam mesin, segera saya menguras air di bak penampungan mesin cuci, dugaan saya ada tikus mati tersembunyi di salah-satu baju atau tikus  di dalam bak yang tidak bisa keluar lagi setelah masuk. Dua kali saya menguras bak airnya sekaligus memeriksa disekitar mesin cuci itu apakah ada bangkai disekitarnya. Ternyata setelah kurang lebih setengah jam akhirnya saya menemukan penyebabnya ternyata ada 3 ekor ikan yang dicuri tikus dan sudah membusuk disembunyikan dibelakang mesin, hati saya sudah mulai jengkel. Setelah membereskan bangkai itu dan mengepel lantainya saya bermaksud melanjutkan cucian saya, namun ternyata mesin cuci rusak dan tidak mau beroperasi normal. Saya mencoba berkali-kali namun hasilnya sama, mesin ngadat. Perasaan saya sudah begitu jengkel. Sambil mencoba menenangkankan diri saya membiarkan mesin itu, saya mulai berdoa kepada Tuhan didalam hati sambil melanjutkan aktifitas siang itu, merasa agak tenang, saya coba untuk membuat cemilan sore itu, saya memblender buah namun sekali lagi blender mengeluarkan asap, dan setau saya jika motor listrik (alat untuk mesin yang beroperasi dengan putaran) rusak maka selanjutnya adalah ke bengkel atau ganti baru. Bisa anda bayangkan hari itu betapa jengkelnya aku dibuat tak bisa 'berkreasi'. Namun sekali lagi saya teringat bahwa Tuhan Yesus peduli saya sekalipun saya jengkel. Akhirnya saya hanya berdoa dalam hati dan berharap situasi akan segera membaik. Besoknya saya teringat lagi akan kejadian menjengkelkan itu, dengan sabar saya mendekati mesin cuci itu dan mulai memperkatakan 'kesembuhan' kapada mesin itu. Saya katakan "mesin engkau hanya ciptaan dan engkau tunduk pada penciptamu Yesus, hari ini aku katakan dalam otoritasku sebagai anak Tuhan engkau sembuh' saudara coba tebak yang terjadi kemudian, mesin itu jadi beroperasi, betapa senangnya hati saya.       
Setelah saya sudah bisa mulai mencuci saya teringat dengan blender, cepat-cepat saya cari blender itu dan memperkatakan hal yang sama, pertama kali coba tidak jadi namun setelah saya coba yang kedua kali blender itu jadi kembali beroperasi dengan baik. Puji Tuhan Yesus baik. Saudara lihatlah betapa Kuasa Yesus tidak hanya untuk hal-hal yang besar namun juga terhadap hal-hal yang membuat anda jengkel sekalipun itu hal kecil. Ia terlalu peduli dengan anda, walau mungkin itu kerusakan barang elektronik yang membuat anda resah sepanjang hari.
       Betapa kasih karunia Tuhan Yesus sanggup melawat kita, peduli dengan persoalan-persoalan kita. Mungkin bagi anda hanya sebuah gigitan serangga, atau tetangga yang ribut sampai anda tidak bisa tidur namun percayalah bahwa Yesus peduli, Ia mengerti dan mau menolong.
Seringkali bila berjalan bersama keluarga ke mall di akhir pekan, kami mendapati parkiran terisi penuh oleh kendaraan, di situ saya mulai memperkatakan 'saya adalah anak yang dikasihi Tuhan, Yesus sudah menyediakan tempat parkir terbaik' dan benar tak perlu repot jauh-jauh memarkir sering Tuhan Yesus memberikan tempat parkir terbaik dekat dengan pintu masuk mall. Kejadian ini sering saya alami. Saudara Berdoalah pada Yesus setiap saat, dan percaya bahwa Ia peduli pada anda.
Dengan belajar percaya padaNya, menaruh segala sesuatunya pada Yesus, anda sedang membuat Ia menunjukkan keIlahianNya sebagai Tuhan dan itulah Yesus. IA ADALAH TUHAN dalam semua hal dalam hidup anda.

Selasa, 24 Juni 2014

Yesus tetap mencintaimu dan mengampunimu sekalipun engkau jatuh berkali-kali

      "Jatuh lagi, jatuh lagi, kenapa ini selalu terjadi?" atau Mungkin anda sedang bertanya "Masihkah Yesus mengampuni saya, saya sudah jatuh berkali-kali?" atau "jika besok saya berbuat dosa lagi apakah Yesus masih mau mengampuni saya?" ataupun dalam keputus asaan anda, anda berpikir "Dari pada terus jatuh, lebih baik aku menjauh dari Tuhan!"
      Banyak orang yang menjauh dari Tuhan hanya karena takut berbuat salah, atau tidak mau menyakiti hati Tuhan. Padahal kasih Tuhan tidak terbatas hanya karna ia telah berbuat salah. Pada akhirnya karna ia menjauh dari Tuhan ia melakukan banyak salah lagi dan lebih terpuruk dan jatuh lebih dalam, (itu strategi iblis). Alkitab berkata dosa kita telah ditebus Tuhan Yesus, dosa dahulu kala, sekarang dan dosa nanti. Perfect, Sempurna. Yah sempurna termasuk dosa yang belum kita lakukan. What? jadi seenaknya kita bisa lakukan dosa? tentu tidak. Anda tahu ketika anda menyerah termasuk menyerah terhadap perjuangan melawan dosa dan berserah kepada Tuhan Yesus, anda akan merasakan anda tidak akan pernah mau melakukan dosa itu lagi. kenapa? karna anda menyerahkan kecanduan dosa anda kepada Tuhan yang berkuasa terhadap tubuh anda sehingga perlahan anda akan mulai meninggalkannya, bukan karena anda mampu tapi karna Tuhan Yesus yang berkuasa. mungkin itu mengenai kecanduan alkohol, rokok, film porno dan dosa dosa lainnya.
      Anda akan merasa bebas dan enjoy menjalani hidup dan tidak dikekang rasa bersalah dan intimidasi. lalu bagaimana jika saya melakukannya lagi? anda tinggal mengatakannya kepada tuhan dan Ia mengampuni anda. Ia tahu kelemahan anda, Mazmur 139:16  mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya. Ia tahubsiapa anda dan bagaimana anda nanti di masa depan Ia tahu semuanya. Dan Ia tahu anda tidak mampu melawan dosa, makanya Ia meminta anda menyerahkannya kepadaNya dan Ia akan bertindak memberikan kemenangan bagi anda. Hallelujah
       Ada seorang perokok yang tak mampu melepaskan kebiasaannya, padahal ia seorang Kristen. Ia telah lama berjuang untuk itu, hingga Ia bertemu seorang hamba Tuhan, dan menasihatinya serta mendoakan, hamba Tuhan itu berkata bahwa hanya Yesus yang sanggup melepaskan kecanduannya, berhentilah berusaha dan berserah pada Yesus. Orang itu pulang dan ia menyerahkannya kepada Tuhan kecanduannya. Hari pertama ia merokok namun Kasih Tuhan yang tinggal dihatinya perlahan mulai menjamah sehingga di hari kedua dan seterusnya ia perlahan mulai mengurangi rokoknya sampai akhirnya ia sama sekali sudah tidak merokok.
      Saudara tinggal dalam Kasih Karunia Yesus it's amazing, seperti cerita diatas, Yesus sanggup melakukan semuanya, mungkin kita memiliki contoh-contoh lain tentang dosa dan kebiasaan buruk kita. Namun berserah pada Yesus anda akan melihat Ia sendiri yang bertindak akan memulihkan anda. Praise Jesus

Senin, 23 Juni 2014

Perkataan anda Berkuasa

Yakobus 3:5  Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar.Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

Kita hidup dari setiap perkataan kita, anda bisa memilih saat ini untuk hidup melalui setiap kata-kata yang anda ucapkan baik kepada diri anda maupun kepada orang lain bahkan kepada orang yang anda cintai. Ketika bangun pagi anda berkata "Sial hari ini" hanya karena kopi anda tumpah, atau baju yang anda pakai kena noda maka lihatlah hari anda, jangan heran ketika mendapati ada hal-hal yang sial menimpa hidup anda hari itu. Jelas alkitab mengatakan lidah bagaikan api, dapat membakar hutan yang besar.
demikian pula hal yang sama ketika anda bangun pagi dan kopi anda tumpah atau baju anda bernoda dan anda meresponnya dengan berkata "Puji Tuhan" atau "Halleluya, syukur kopi ini tidak kena kulit saya" atau "wah bajuku kena noda, berarti aku akan dapat baju baru" anda lihat perbedaan respon terhadap hal kecil itu. tentulah anda bisa menebak apa yang akan terjadi dengan orang yang bersyukur. Harinya pasti akan bahagia.
Seorang ibu selalu mengomel dan memarahi anaknya yang masih sekolah dasar ketika anaknya berbuat salah "bodoh kamu", "dasar anak monyet", atau "sampe besar kamu ndak akan berhasil kalau kamu cuma bermain terus" kelihatannya simpel, tapi ibu itu sedang menabur hal-hal negatif kepada anaknya, maka jangan heran kalau nanti anaknya bodoh terus dan tidak pernah berhasil. mulailah perkatakan positif dalam hidup anda hari ini itu akan menentukan hari anda bahkan masa depan anda.
suatu saat ketika masih kuliah, saya mendengar khotbah tentang kuasa perkataan dari kakak senior saya di persekutuan kami, ia berkata kalau kamu klaim terhadap suatu hal yang anda ingini maka itu akan terjadi. maka saya merenungkan dan mulai mempraktwkkan firman Tuhan itu. Waktu pulang kampung karna libur saya lewat di sebidang tanah kapling yang kosong, lokasinya strategis untuk usaha, kemudian saya mulai mengeluarkan kata-kata "suatu saat tanah ini jadi milik saya", "tanah ini akan dipakai untuk usaha" beberapa tahun kemudian ketika saya bekerja saya tidak menyadari bahwa kini tanah itu sudah menjadi milik saya, kira-kira setahun kemudian saya disadarkan Tuhan, dan diingatkan kembali apa yang pernah saya katakan waktu itu, saya sangat bersyukur akan firman Tuhan yang menjadi nyata. Sekarang diatas tanah itu dibangun rumah dan usaha yang dikelola orangtua saya. Puji Tuhan
Pada suatu hari cincin kawin istri saya jatuh entah dimana. saya sebenarnya cukup panik namun mencoba tenang, sambil mencoba mencari-cari namun hari itu tidak kami temukan. Cincin itu lebih dari sekedar cincin, itu adalah tanda pernikahan kami. sambil menenangkan istri saya, saya mulai memperkatakan kebenaran "cincin kami tidak hilang, sudah ditemukan oleh Malaikat Tuhan". saya mulai melupakannya namun sesekali istri saya teringat dan sedikit mengadu, sekali lagi saya bilang ke istri saya "tenang pasti sudah ditemukan eh Tuhan" yah pasti sudah bukan pasti akan, saya yakin. suatu saat saya sedang menyapu di kamar dan melihat ada sebuah benda berbentuk cincin di pojok ruangan. perhatian saya langsung ke benda itu, benar saja itu adalah cincin yang selama ini kami cari. entah kenapa selama beberapa hari tidak kami temukan padahal hanya didalam kamar. Saya kemudian menyerahkan kepada istri saya dan mengingatkan kembali padanya bahwa Tuhan Luar biasa.
Saudara siapapun kita, kita hidup dari setiap perkataan yang keluar dari mulut kita. karna itu mulailah memperkatakan firman Tuhan dalam hidup anda dan lihatlah perubahannya.
Amsal 18:21  Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Minggu, 15 Juni 2014

Apa beda Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru?

Matius 22:37-40 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."



Sebenarnya secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa perjanjian lama adalah Hukum Taurat dan Perjanjian baru adalah Hukum Kasih Karunia.
                Hukum Taurat berisi aturan-aturan yang harus ditaati manusia supaya manusia kudus dihadapan Allah dan dapat menerima keselamatan kekal. Hukum taurat diperuntukkan bagi kaum Israel saja karena mereka adalah Umat Pilihan Allah, karena selain umat Israel, diluar itu tidak terhitung termasuk Negara-negara asing pada saat itu. Hukum itu keras, manusia tidak bisa sempurna dengan mengikuti aturan hukum, dan tidak ada manusia yang dapat masuk dalam kerajaan surga dengan melakukan hukum dengan sempurna, ketika manusia berdosa mereka harus mengorbankan binatang untuk menutupi dosa mereka, dan dengan Darah itu mereka dikuduskan sehingga mereka boleh layak dihadapan Allah. Dalam sepuluh hukum dikatakan jangan bersinah, tapi ‘mengingini’ wanita saja sudah termasuk pelanggaran hukum taurat. Yakobus 2 :10 ‘Sebab barang siapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya’. Manusia harus benar-benar sempurna dengan usaha dan perbuatan mereka untuk dibenarkan tapi mengabaikan satu hukum saja sudah bersalah.
                Hukum Kasih Karunia merupakan perjanjian baru dari Allah dengan datang kedalam dunia melalui AnakNya Yesus Kristus, untuk menyempurnakan Hukum Taurat yang tidak bisa menyelamatkan manusia. Kedatangan Tuhan Yesus merupakan sebuah harga yang mahal karna mengorbankan dirinya untuk menebus dosa manusia dengan cara mati di kayu salib dalam proses yang sangat menyakitkan yang harus dilalui Tuhan. Dalam perjanjian baru, keselamatan menjadi universal yaitu tidak hanya datang kepada umat Israel saja tetapi kepada seluruh umat manusia. Dalam Hukum kasih karunia Tuhan Yesus yang menjadi hukum itu, jadi barang siapa percaya kepadanya beroleh hidup kekal Yoh 3:15. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Keslamatan kini tidak bergantung kepada usaha manusia tetapi bergantung sepenuhnya kepada pekerjaan Yesus Kristus yang telah selesai di Kayu salib 2000 tahun yang lalu
Bersyukur atas Kasih Karunia Allah kini kita bisa menikmati kehidupan kekal yang Tuhan Yesus anugrahkan kepada kita yang percaya kepadaNya. Kita tidak hidup lagi dibawah hukum taurat melainkan dibawah hukum Kasih Karunia. Syaratnya ialah menjadi percaya kepada Yesus.

Jumat, 13 Juni 2014

Kasih Karunia

Matius 22:37-40 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Kamis, 12 Juni 2014

Bukan karena siapa saya tetapi kepada Siapa saya berharap



1 Samuel 17: 49
“Lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehinngga batu itu terbenam kedalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah.”

                Pernahkah kita memimpikan sesuatu, namun rasanya terlalu sulit untuk menggapainya? Apalagi melihat kondisi disekitar kita yang kurang mendukung untuk mewujudkan mimpi itu? Sehingga pilihan kita melewatkan saja semua impian itu membiarkannya terkubur dalam-dalam. Sambil berharap waktu yang akan menghapusnya.
                Impian itu mungkin membeli mobil dengan cash, mendapatkan rumah tahun ini, mempunyai anak, hubungan dengan orang tua yang dipulihkan, keluar negeri, dan sebagainya. Tapi kondisi keuangan tak memungkinkan, gaji cuma 2 juta sebulan, hasil dokter memvonis saya mandul, orang tua sudah terlanjur kecewa dengan perbuatan saya karena keputusan saya yang salah waktu itu, dan lain sebagainya. Kondisi itu mungkin menjadi penghambat bagi kita untuk mewujudkan impian itu sehingga terlihat seperti ada seorang raksasa didepan yang siap menghalangi kita saat kita akan melangkah maju.
                Suatu saat seorang bernama Daud diperhadapkan dengan masalah yang sangat besar bahkan saking besarnya, masalah yang dia hadapi sebenarnya adalah masalah bangsanya juga. Kita semua tau ceritanya, ia adalah seorang yang terkecil diantara saudara-saudaranya, bukan seorang prajurit seperti saudara-saudaranya, ia pengembala domba, saat dipakaikan baju perang justru baju itu membebaninya karena tidak pas dengan tubuhnya yang tidak begitu besar, disepelehkan bahkan oleh orang tuanya. Namun ia adalah pahlawan, bukan karena siapa dia tetapi kepada Siapa dia berharap.
                Ketika menghadapi Goliat, Daud tidak mundur, ia bahkan berani maju hanya dengan membawa batu kerikil dan ketapel ditangannya, Ia membawa apa yang ada padanya. Sedangkan Goliat ia membawa pedang yang hampir sama ukurannya dengan Daud karena ukuran tubuh Goliat yang besar lebih dari 2 meter. Daudpun maju diumbanya orang besar itu dan mengenai dahinya sehingga batu itu tertanam di dahinya dan rubuhlah Goliat. Dan pada akhirnya Daud memenangkan pertempuran, sehingga Bangsa Israel turut merasakan kemenangan itu. 1 Samuel 17:45 Daud menantang Goliat dengan nama Tuhan bukan dengan kekuatannya karena kita tahu bahwa sangat mustahil seorang sekecil Daud dengan mudah dapat mengalahkan Goliat yang besar dan bersenjata. Namun ia tahu kepada siapa ia berharap yaitu kepada Tuhan yang sanggup memberikan kemenangan.
                Saudara masalah kita mungkin terlalu besar bagi kita, sangat mustahil dimata kita untuk menang, kondisi disekitar yang tidak mendukung. Namun ia adalah Allah yang berjanji, Allah yang setia yang tidak melupakan Janjinya. Selama kita berharap padaNya kita tidak akan dikecewakan. Mungkin anda ingin punya usaha yang besar tapi tidak punya modal, Allah bisa mengubahkan langkah kecil anda menjadi mujisat, mungkin anda ingin keluar negeri bersama keluarga, Allah bisa mewujudkannya sekalipun gaji anda Cuma 2 juta sebulan. Ia Allah yang perkasa sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada. Bisa saja anda mendapat surprise, hadiah, suatu telepon kerjasama dan sebagainya sehingga impian anda terwujud. Seperti Daud Allah mengubah batu kerikil yang tidak berharga menjadi kemenangan besar. Demikian pula anda, Allah bisa mengubah anda dari hal kecil yang anda punya sekalipun itu tidak berharga menjadi sebuah berkat yang besar bagi anda. Tetaplah menaruh harap pada Tuhan, nantikanlah kebaikannya bagi anda, dan lihatlah Ia bertindak. Tuhan Yesus Memberkati

Senin, 09 Juni 2014

Kalau mati hari ini, anda yakin pasti masuk surga?

Pernahkah suatu kali anda bertanya kepada diri sendiri 'Kalau saya mati hari ini, apakah saya yakin pasti masuk surga?
pernah waktu masih anak-anak, saya menanyakan hal itu kepada diri saya, entah kenapa seusia anak SD waktu itu saya bertanya hal yang bagi saya begitu dalam mengusik hati dan meminta perhatian seorang anak kecil, karna biasanya sebagai anak-anak hal biasa menghadapi pertanyaan soal kehidupan menyangkut anak-anak seperti bermain, sekolah, dan sebagainya. tapi untuk hal itu adalah sebuah hal yang berbeda. pertanyaan itu belum bisa saya jawab hingga saya masuk kuliah. walaupun selama itu pertanyaan ini sering berulang-ulang terjadi dihati saya. hingga suatu hati saya mengikuti seminar Evangelis Explotion di Tomohon. Seminar merupakan hal yang biasa bagi anak kuliahan, tapi seminar itu benar-benar berbeda. Itu adalah titik balik kehidupan saya, sekaligus menjawab seluruh pertanyaan yang selama ini berbisik dari dalam hati saya.

'kalau saya mati hari ini apakah saya yakin akan masuk surga?'

Saudara kita hidup untuk kekekalan, berapa pun usia saat seorang meninggal ia sebenarnya hanya memasuki suatu kehidupan baru yang tidak akan pernah berakhir yang dinamakan kekekalan. Namun kehidupan kekal itu ada 2 tempat, neraka atau surga. masing-masing ditentukan dari kehidupan didunia.

Allah tidak pernah merancangkan kecelakaan bagi kita, melainkan damai sejahtera. Yer 29:11

semenjak manusia jatuh kedalam dosa, manusia harus berjuang untuk menyelamatkan dirinya dengan perbuatan baik. Tidak heran semua agama mengajarkan kita harus berbuat baik. Firman Allah berkata dalam Matius 5:48  "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." jadi kita harus benar-benar sempurna kemudian kita bisa layak masuk surga. namun seperti pepatah dunia 'nila setitik merusak susu sebelanga' sekuat apapun kita berusaha benar tetap suatu saat kita berdosa. Bahkan Hukum Taurat pun demikian. Jika 1000 kebaikan yang kita buat, namun kita gagal pada satu dosa kita gagal semuanya. Bahkan Hukum Taurat mengatakan 'mengingini' seorang wanita sudah bersinah Matius 5:28  "Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya." Jika melihat ayat itu siapa yang bisa sempurna jika hal-hal seperti itu sudah berdosa dan tidak melayakkan kita masuk surga, belum lagi perbuatan seperti berdusta, marah, dendam, mencuri, membunuh. Kita tidak akan mampu!!!!

Kabar Baik Bagi Anda!!!

Yesus punya jawaban atas setiap masalah kita. Ia mengampuni kita dan melayakkan kita masuk surga, yang dibutuhkan cuma 1 hal PERCAYA. Percaya kepadaNya dan engkau akan selamat.

Yohanes 3:15-16  supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

intinya adalah Percaya kepada Yesus yang telah mati dikayu salib supaya anda dan saya diselamatkan.

ketika manusia jatuh kedalam dosa sekali lagi mereka harus berjuang untuk diselamatkan, dengan usaha manusia sendiri manusia berusaha untuk selamat. namun Allah melihat usaha manusia pada akhirnya gagal, keinginan Allah untuk dekat dengan manusia telah dipisahkan karena dosa, namun karena Kasih Allah pada kita, Ia rela datang kedalam dunia menyempurnakan kita dengan cara mati dikayu salib untuk membayar semua ketidak sempurnaan kita. Allah datang sendiri dengan jalan menjadi manusia dalam tubuh darah dan daging manusia yaitu didalam Yesus supaya Ia sendiri yang menanggung dosa itu dan menebusnya dengan diriNya. Jadi Tuhan Yesus menggantikan kita, supaya siapa yang percaya pada Yesus menerima penebusanNya. Itulah kadih karunia, luar biasa

Haleluya!!!! Ia telah melakukannya 2000 tahun yang lalu. kini kita yang percaya berhak menerima karunia hidup kekal.

Bagaimana cara menjadi "SEORANG PERCAYA" kepada Yesus?

dengan menerimanya secara pribadi dalam hidup kita. Miliaran orang telah melakukannya. Mari undanglah Yesus kedalam hati kita menjdi Tuhan dan Raja kita dengan mengucapkan doa ini:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah mati dikayu salib untuk menebus dosaku.
kini aku membuka hatiku, menerima Engkau sebagai Tuhan dan Rajaku.
berkuasalah atas hidupku, sesuai janjimu aku menerima hidup kekal, dalam nama Yesus.Amin

Jika saudara telah mengucapkan doa itu percayalah bahwa saudara telah menerima hidup kekal.
kami mengucapkan selamat bergabung dalam keluarga kerajaan Allah...
bertumbuhlah dengan membaca Alkitab setiap hari, dan mendengarkan firman Tuhan.
Tuhan memberkati kita semua



Sabtu, 07 Juni 2014

Allah itu Baik

Kejadian 3:21  'Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.'

Dalam perjanjian lama jika kita melihat sekilas gambaran Allah betapa sangat menakutkan Allah itu. Itu karena kita melihat ada sebuah Hukum yang memisahkan manusia dari Allah. tetapi bila kita melihat pada awal penciptaan manusia, betapa Allah itu sangat baik. Ia berteman dengan manusia yang Ia ciptakan sendiri dan mempercayakan seisi taman eden yang indah kepada manusia. namun lebih dari itu dalam Hati Allah Ia sangat mengasihi manusia.
Suatu saat manusia itu yaitu adam dan hawa melanggar apa yang telah Allah perintahkan kepada mereka, Allah sebagai Tuhan mengusir mereka dari taman itu dan manusia jatuh ke dalam kuasa iblis, mereka berdosa dan tidak mungkin bisa bersatu dengan Allah, karena Allah sangat membenci dosa. Allah tidak bisa hidup dengan dosa. Ingatlah ketika Yesus dikayu salib Ia menanggung dosa sehingga pada saat itu Yesus 'berdosa' bukan karena apa yang dilakukanNya tapi karena dosa manusia yang ditimpakan kepadaNya, sehingga pada saat itu Allah memalingkan wajahNya dari pada Yesus sehingga Yesus berkata "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mar 15:34. Allah sangat membenci dosa sehingga sesaat dalam sekali itu Allah tidak mau memandang wajah Yesus yang penuh dosa manusia.
Ketika masih kuliah, suatu saat saya beristirahat di ruang sekretariat sekaligus ruang doa persekutuan kami di Kampus, saya menggunakan waktu lowong itu dengan memuji Tuhan dan merenungkan Firman Tuhan. Bersama teman saya kami berdua di ruang doa mencoba membaca kitab Kejadian, saya membaca kisah Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa (Kej 3). saya sampai pada suatu ayat yaitu pada ayat 21 , tiba-tiba air mata saya jatuh dan saya menangis betapa saya merasakan Allah itu baik, sangat baik. Di situ Firman Tuhan mengatakan 'Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.'
Sungguh betapa Tuhan Allah sangat baik, saya tersentuh ketika membayangkan ada seseorang yang berkhianat dan menolak tuannya yang begitu baik namun tuannya membuatkan pakaian kepadanya karena ia harus keluar dari rumah tuannya dan nantinya ia akan menderita di luar sana. Saya merasakan Tuhan tetap menyayangi kita sekalipun kita telah berbuat salah dan dosa. seperti adam dan Hawa Allah tetap mengasihi mereka sekalipun mereka telah jatuh kedalam dosa, apa yang Bapa lakukan bukti Ia sayang kepada mereka.
Gambaran dari ayat itu merupakan nubuatan akan datangnya Yesus Kristus kedalam dunia menjadi Korban bagi kita semua dan menutupi tubuh telanjang kita dengan Tubuh dan DarahNya. kini kita bisa merasakan kebaikan Tuhan lewat karya Yesus dikayu salib, yaitu kemenangan akan dosa sehingga kita layak masuk kedalam kerajaanNya yang Kekal.
tetaplah percaya bahwa Allah sangat baik bagi kita semua, dan terimalah anugrah kebaikanNya. Tuhan memberkati

Kerja Keras = Hidup Dalam Kutuk



                Dunia berkata untuk sukses harus KERJA KERAS, itulah system dunia. Anda kerja keras pasti anda sukses. Tapi tahukah saudara bahwa sistem ini telah dibangun sejak Adam jatuh ke dalam dosa? Allah berkata ‘Terkutuklah engkau….. tanah yang kau kerjakan terkutuk…’(Baca Kej 3) itu bagian dari kerja keras yang harus manusia lakukan untuk memperoleh berkat. Bandingkan dengan sebelum Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa mereka hidup tanpa bersusah payah, Kej 2:9 berkata ‘lalu Tuhan menumbuhkan…….’ Kata menumbuhkan berarti Allah menyediakan, melayani manusia.
Lalu mengapa harus ada kutuk, jawabannya karena manusia telah jatuh kedalam dosa. Cerita perjanjian Lama yang panjang mengisahkan usaha manusia untuk kembali dipulihkan dari dosa. Hukum Taurat diberikan agar ketika manusia taat mereka beroleh berkat (Ulangan 28) sehingga manusia harus melakukan sesuatu baru kemudian mendapatkan UPAH. Upah berarti dibayar karena melakukan sesuatu. Demikian pula dengan pengampunan, manusiah harus BERUSAHA KUDUS dengan menaati dan melakukan hukum yang sudah tertulis yaitu HUKUM TAURAT  maka kemudian mereka mendapatkan UPAH pengampunan. Manusia harus mengusahakan korban dan mempersembahkannya sesuai ajaran hukum taurat baru kemudian diampuni dosa-dosanya.
kabar baik buat kita semua, KUTUK KERJA KERAS sudah dihapuskan, oleh siapa? oleh Darah Yesus, Yesuslah yang menjadi pusat dari semua cerita di Alkitab, Ia menjadi korban atas dosa-dosa kita sehingga kita diselamatkan dan dipulihkan. KematianNya di kayu salib menggenapi penebusannya terhadap kita, Ia membayar mahal diri kita dengan darahNya, IA membayar kemiskinan kita serta KUTUK kita sehingga kita beroleh Keselamatan dan kekayaan.
Kita tidak hidup lagi dibawah kutuk, tapi Kasih Karunia Tuhan memberkati kita dengan berlimpah. Bagaimana Caranya kita beroleh Berkat itu? Iman! yah iman dan bukan kerja keras seperti jaman hukum taurat, kita hanya butuh iman percaya kepada karya Tuhan di Kayu Salib dan kita diselamatkan, hidup dalam kelimpahan. bagaimana memperoleh iman? Pandanglah Yesus Kristus Ia menanti kita rindu untuk memberkati kita dengan kelimpahan karna Ia telah membayarnya dua ribu tahun yang lalu. Ketika kita percaya kepada Karyanya di Kayu Salib kita beroleh Iman
jadi mulailah hari ini jangan mengandalkan kerja keras tetapi percayalah Yesus akan memberkati kita dengan mujisatnya tanpa susah payah. tetap bekerja tapi jangan bekerja keras karna kerja keras berarti hidup dibawa kutuk, dan nikmatilah hidup ini karna Tuhan Yesus mau melihat kita anak-anaknya tersenyum tertawa seperti kerinduan orang tua kepada anaknya. Tuhan Yesus memberkati
sistem dunia BEKERJA KERAS dapat UPAH
sistem surga DIBERKATI KARNA YESUS

Kasih Karunia itu tidak menuntut tetapi memberi yang terbaik



Ada satu cerita dimana ada seorang pria yang hidupnya begitu taat, dan memiliki kehidupan yang begitu saleh menurut pandangan agamanya. Suatu ketika ada pemberitaan mengenai Yesus sebagai Sang Juruselamat bagi manusia saat itu, pria ini sangat menentangnya Ia bahkan mengejar, menyiksa dan membunuh orang-orang yang mau menjadi pengikut Yesus. Ia adalah Paulus seorang yang setia terhadap hukum taurat, kita tau cerita pada akhirnya dimana Paulus bertobat dan menyerahkan dirinya untuk menjadi pengikut setia Yesus dan menjadi radikal dalam memberitakan injil Yesus.
                Ada satu hal yang menarik disini, bukankah Paulus setia dengan Hukum Tuhan yaitu Hukum Taurat? Bukankah Hukum Taurat berasal dari Allah? Bukankah dia begitu taat diantara sebangsanya? Lalu apa yang salah dengan Paulus? Dan apa yang berbeda dengan ajaran Yesus? Kenapa pada akhirnya Ia menjadi pengikut Yesus!!! Bukankah Yesus adalah Allah yang menurunkan hukum taurat?
                Saudara Hukum taurat adalah hukum yang diminta kaum Israel sebagai manusia yang meminta kepada Tuhan satu Hukum untuk di taati, yaitu ketika Israel ada di padang gurun saat keluar dari tanah mesir. Mereka meminta agar ada hukum yang dapat mereka taati dan pada akhirnya mereka menerima apa yang mereka minta yaitu Hukum Taurat.
                Sepanjang sejarah umat Israel, Allah melihat bahwa tidak ada satupun yang dapat taat terhadap hukum taurat secara sempurna, karna itu Allah datang secara pribadi dalam Yesus Kristus untuk menggenapi hukum taurat. Sehingga oleh ketaatan Yesus kita semua dibenarkan dan disempurnakan Roma 5: 19. Karna itu barang siapa percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Syaratnya hanya satu yaitu percaya kepada Tuhan Yesus dan kita menerima kehidupan kekal.
                Saudara dalam Matius 9:17 dikatakan bahwa anggur yang baru jika ditaruh di kantong yang tua, kantong itu akan koyak, tapi jika ditaruh di kantong yang baru maka kantong tidak akan koyak. Sifat dari anggur sendiri adalah keras dan dapat merusak kantong yang sudah tua jika diisikan didalamnya. Yesus membawa kasih karunia yang dimaksudkan sebagai anggur yang baru, tidak mungkin dapat diterima oleh ajaran hukum taurat yang mengandalkan ketaatan manusia dalam hal ini dimaksudkan kantong yang tua. Paulus yang masih menganut hukum taurat yang sangat taat, pada saat itu tidak dapat menerima ajaran Yesus yaitu kasih karunia, karna dalam pemahamannya bahwa manusia Harus Taat terhadap seluruh hukum itu baru kemudian masuk ke surga, ingat dalam hukum taurat bahkan diatur larangan makan makanan-makanan tertentu, jangan bekerja pada hari tertentu, dan lain sebagainya, namun Yesus yang adalah Allah sendiri yang memberikan hukum taurat hendak datang menyempurnakan hukum taurat itu membawa suatu ajaran yang baru yaitu berdasarkan Kasih Karunia, yaitu barang siapa percaya kepadanya beroleh selamat. Pauluspun demikian, saat ia kemudian percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat, ia rajin memberitakan keselamatan itu kepada bangsa-bangsa  lain saat itu. Saudara alangkah indanya kasih Tuhan itu, tidak ada Jalan lain ke surga hanya percaya kepada Yesus saja kita selamat. Jadi marilah kita jangan bersandar kepada pengertian kita sendiri, percayalah bahwa hanya dengan percaya dengan segenap hati  kepada Yesus kita akan diselamatkan. Amen