Ada satu cerita dimana ada seorang pria yang hidupnya begitu
taat, dan memiliki kehidupan yang begitu saleh menurut pandangan agamanya.
Suatu ketika ada pemberitaan mengenai Yesus sebagai Sang Juruselamat bagi manusia
saat itu, pria ini sangat menentangnya Ia bahkan mengejar, menyiksa dan membunuh
orang-orang yang mau menjadi pengikut Yesus. Ia adalah Paulus seorang yang
setia terhadap hukum taurat, kita tau cerita pada akhirnya dimana Paulus
bertobat dan menyerahkan dirinya untuk menjadi pengikut setia Yesus dan menjadi
radikal dalam memberitakan injil Yesus.
Ada
satu hal yang menarik disini, bukankah Paulus setia dengan Hukum Tuhan yaitu
Hukum Taurat? Bukankah Hukum Taurat berasal dari Allah? Bukankah dia begitu taat
diantara sebangsanya? Lalu apa yang salah dengan Paulus? Dan apa yang berbeda
dengan ajaran Yesus? Kenapa pada akhirnya Ia menjadi pengikut Yesus!!! Bukankah
Yesus adalah Allah yang menurunkan hukum taurat?
Saudara
Hukum taurat adalah hukum yang diminta kaum Israel sebagai manusia yang meminta
kepada Tuhan satu Hukum untuk di taati, yaitu ketika Israel ada di padang gurun
saat keluar dari tanah mesir. Mereka meminta agar ada hukum yang dapat mereka
taati dan pada akhirnya mereka menerima apa yang mereka minta yaitu Hukum
Taurat.
Sepanjang
sejarah umat Israel, Allah melihat bahwa tidak ada satupun yang dapat taat
terhadap hukum taurat secara sempurna, karna itu Allah datang secara pribadi
dalam Yesus Kristus untuk menggenapi hukum taurat. Sehingga oleh ketaatan Yesus
kita semua dibenarkan dan disempurnakan Roma 5: 19. Karna itu barang siapa
percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Syaratnya hanya satu yaitu percaya kepada Tuhan Yesus dan kita menerima
kehidupan kekal.
Saudara dalam Matius 9:17
dikatakan bahwa anggur yang baru jika ditaruh di kantong yang tua, kantong itu
akan koyak, tapi jika ditaruh di kantong yang baru maka kantong tidak akan
koyak. Sifat dari anggur sendiri adalah keras dan dapat merusak kantong yang sudah
tua jika diisikan didalamnya. Yesus membawa kasih karunia yang dimaksudkan sebagai anggur yang baru, tidak
mungkin dapat diterima oleh ajaran hukum taurat yang mengandalkan ketaatan
manusia dalam hal ini dimaksudkan kantong yang tua. Paulus yang masih menganut
hukum taurat yang sangat taat, pada saat itu tidak dapat menerima ajaran Yesus
yaitu kasih karunia, karna dalam pemahamannya bahwa manusia Harus Taat terhadap
seluruh hukum itu baru kemudian masuk ke surga, ingat dalam hukum taurat bahkan
diatur larangan makan makanan-makanan tertentu, jangan bekerja pada hari
tertentu, dan lain sebagainya, namun Yesus yang adalah Allah sendiri yang
memberikan hukum taurat hendak datang menyempurnakan hukum taurat itu membawa
suatu ajaran yang baru yaitu berdasarkan Kasih
Karunia, yaitu barang siapa percaya kepadanya beroleh selamat. Pauluspun
demikian, saat ia kemudian percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat, ia rajin
memberitakan keselamatan itu kepada bangsa-bangsa lain saat itu. Saudara alangkah indanya kasih
Tuhan itu, tidak ada Jalan lain ke surga hanya percaya kepada Yesus saja kita
selamat. Jadi marilah kita jangan bersandar kepada pengertian kita sendiri,
percayalah bahwa hanya dengan percaya dengan segenap hati kepada Yesus kita akan diselamatkan. Amen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar