Sabtu, 07 Juni 2014

Kasih Karunia itu tidak menuntut tetapi memberi yang terbaik



Ada satu cerita dimana ada seorang pria yang hidupnya begitu taat, dan memiliki kehidupan yang begitu saleh menurut pandangan agamanya. Suatu ketika ada pemberitaan mengenai Yesus sebagai Sang Juruselamat bagi manusia saat itu, pria ini sangat menentangnya Ia bahkan mengejar, menyiksa dan membunuh orang-orang yang mau menjadi pengikut Yesus. Ia adalah Paulus seorang yang setia terhadap hukum taurat, kita tau cerita pada akhirnya dimana Paulus bertobat dan menyerahkan dirinya untuk menjadi pengikut setia Yesus dan menjadi radikal dalam memberitakan injil Yesus.
                Ada satu hal yang menarik disini, bukankah Paulus setia dengan Hukum Tuhan yaitu Hukum Taurat? Bukankah Hukum Taurat berasal dari Allah? Bukankah dia begitu taat diantara sebangsanya? Lalu apa yang salah dengan Paulus? Dan apa yang berbeda dengan ajaran Yesus? Kenapa pada akhirnya Ia menjadi pengikut Yesus!!! Bukankah Yesus adalah Allah yang menurunkan hukum taurat?
                Saudara Hukum taurat adalah hukum yang diminta kaum Israel sebagai manusia yang meminta kepada Tuhan satu Hukum untuk di taati, yaitu ketika Israel ada di padang gurun saat keluar dari tanah mesir. Mereka meminta agar ada hukum yang dapat mereka taati dan pada akhirnya mereka menerima apa yang mereka minta yaitu Hukum Taurat.
                Sepanjang sejarah umat Israel, Allah melihat bahwa tidak ada satupun yang dapat taat terhadap hukum taurat secara sempurna, karna itu Allah datang secara pribadi dalam Yesus Kristus untuk menggenapi hukum taurat. Sehingga oleh ketaatan Yesus kita semua dibenarkan dan disempurnakan Roma 5: 19. Karna itu barang siapa percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Syaratnya hanya satu yaitu percaya kepada Tuhan Yesus dan kita menerima kehidupan kekal.
                Saudara dalam Matius 9:17 dikatakan bahwa anggur yang baru jika ditaruh di kantong yang tua, kantong itu akan koyak, tapi jika ditaruh di kantong yang baru maka kantong tidak akan koyak. Sifat dari anggur sendiri adalah keras dan dapat merusak kantong yang sudah tua jika diisikan didalamnya. Yesus membawa kasih karunia yang dimaksudkan sebagai anggur yang baru, tidak mungkin dapat diterima oleh ajaran hukum taurat yang mengandalkan ketaatan manusia dalam hal ini dimaksudkan kantong yang tua. Paulus yang masih menganut hukum taurat yang sangat taat, pada saat itu tidak dapat menerima ajaran Yesus yaitu kasih karunia, karna dalam pemahamannya bahwa manusia Harus Taat terhadap seluruh hukum itu baru kemudian masuk ke surga, ingat dalam hukum taurat bahkan diatur larangan makan makanan-makanan tertentu, jangan bekerja pada hari tertentu, dan lain sebagainya, namun Yesus yang adalah Allah sendiri yang memberikan hukum taurat hendak datang menyempurnakan hukum taurat itu membawa suatu ajaran yang baru yaitu berdasarkan Kasih Karunia, yaitu barang siapa percaya kepadanya beroleh selamat. Pauluspun demikian, saat ia kemudian percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat, ia rajin memberitakan keselamatan itu kepada bangsa-bangsa  lain saat itu. Saudara alangkah indanya kasih Tuhan itu, tidak ada Jalan lain ke surga hanya percaya kepada Yesus saja kita selamat. Jadi marilah kita jangan bersandar kepada pengertian kita sendiri, percayalah bahwa hanya dengan percaya dengan segenap hati  kepada Yesus kita akan diselamatkan. Amen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar