Minggu, 15 Juni 2014

Apa beda Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru?

Matius 22:37-40 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."



Sebenarnya secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa perjanjian lama adalah Hukum Taurat dan Perjanjian baru adalah Hukum Kasih Karunia.
                Hukum Taurat berisi aturan-aturan yang harus ditaati manusia supaya manusia kudus dihadapan Allah dan dapat menerima keselamatan kekal. Hukum taurat diperuntukkan bagi kaum Israel saja karena mereka adalah Umat Pilihan Allah, karena selain umat Israel, diluar itu tidak terhitung termasuk Negara-negara asing pada saat itu. Hukum itu keras, manusia tidak bisa sempurna dengan mengikuti aturan hukum, dan tidak ada manusia yang dapat masuk dalam kerajaan surga dengan melakukan hukum dengan sempurna, ketika manusia berdosa mereka harus mengorbankan binatang untuk menutupi dosa mereka, dan dengan Darah itu mereka dikuduskan sehingga mereka boleh layak dihadapan Allah. Dalam sepuluh hukum dikatakan jangan bersinah, tapi ‘mengingini’ wanita saja sudah termasuk pelanggaran hukum taurat. Yakobus 2 :10 ‘Sebab barang siapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya’. Manusia harus benar-benar sempurna dengan usaha dan perbuatan mereka untuk dibenarkan tapi mengabaikan satu hukum saja sudah bersalah.
                Hukum Kasih Karunia merupakan perjanjian baru dari Allah dengan datang kedalam dunia melalui AnakNya Yesus Kristus, untuk menyempurnakan Hukum Taurat yang tidak bisa menyelamatkan manusia. Kedatangan Tuhan Yesus merupakan sebuah harga yang mahal karna mengorbankan dirinya untuk menebus dosa manusia dengan cara mati di kayu salib dalam proses yang sangat menyakitkan yang harus dilalui Tuhan. Dalam perjanjian baru, keselamatan menjadi universal yaitu tidak hanya datang kepada umat Israel saja tetapi kepada seluruh umat manusia. Dalam Hukum kasih karunia Tuhan Yesus yang menjadi hukum itu, jadi barang siapa percaya kepadanya beroleh hidup kekal Yoh 3:15. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Keslamatan kini tidak bergantung kepada usaha manusia tetapi bergantung sepenuhnya kepada pekerjaan Yesus Kristus yang telah selesai di Kayu salib 2000 tahun yang lalu
Bersyukur atas Kasih Karunia Allah kini kita bisa menikmati kehidupan kekal yang Tuhan Yesus anugrahkan kepada kita yang percaya kepadaNya. Kita tidak hidup lagi dibawah hukum taurat melainkan dibawah hukum Kasih Karunia. Syaratnya ialah menjadi percaya kepada Yesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar